ClickBlog.org SITUS BERITA BLOGER CEWEK RAMADITYA/TUNA NETRA CANGGIH epaper TUTORIAL BLOGER NEWS Buku Sekolah Elektronik CCTV JAKARTA JURAGAN PULSA BURSA KERJA PEMKOT SEMARANG Martin Dougiamas Moodle E-Learning Download music Tabloid keluarga BISNIS ONLINE TERMURAH Make Money With PerformancingAds

Thursday 24 January 2008

Sebelum kamu menceraikanku,.......

Sebelum Kamu Menceraikanku, Gendonglah Aku

Pada hari pernikahanku, aku membopongistriku.
Mobil pengantin berhentididepan flat kami yang cuma berkamarsatu.
Sahabat-sahabatku menyuruhku untuk membopongnya begitu keluar darimobil.
Jadi kubopong ia memasuki rumahkami.

Ia kelihatan malu-malu.
Aku adalahseorang pengantin pria yang sangat bahagia.

Ini adalah kejadian 10 tahun yang lalu.
Hari-hari selanjutnya berlalu demikian simpel seperti secangkir air bening.
Kami mempunyai seorang anak,
saya terjun ke dunia usaha dan berusaha untuk menghasilkan banyak uang.
Begitu kemakmuran meningkat, jalinan kasih diantara kami pun semakin surut.
Ia adalah pegawai sipil.
Setiap pagi kamiberangkat kerja bersama-sama dan sampai dirumah juga pada waktu yang bersamaan.
Anak kami sedang belajar di luarnegeri.
Perkawinan kami kelihatan bahagia.
Tapi ketenangan hidup berubah dipengaruhi oleh perubahan yang tidak kusangka-sangka.

Dew hadir dalam kehidupanku.
Waktu itu adalah hari yang cerah.
Aku berdiri di balkon dengan Dew yang sedang merangkulku.
Hatiku sekali lagi terbenam dalam aliran cintanya.
Ini adalah apartment yang kubelikanuntuknya.
Dew berkata , "Kamu adalah jenis pria terbaik yang menarik para gadis."

Kata-katanya tiba-tiba mengingatkanku pada istriku.
Ketika kami baru menikah,
istriku pernah berkata, "Pria sepertimu,begitu sukses,
akan menjadi sangat menarik bagi para gadis."Berpikir tentang ini, Aku menjadi ragu-ragu. Aku tahu kalo aku telah menghianati istriku.
Tapi aku tidak sanggup menghentikannya.
Aku melepaskan tangan Dew dan berkata,
"Kamu harus pergi membeli beberapa perabot,O.K.?.Aku ada sedikit urusan dikantor"
Kelihatan ia jadi tidak senang karena aku telah berjanji menemaninya.
Pada saat tersebut, ide perceraian menjadi semakin jelas dipikiranku
walaupun kelihatan tidak mungkin.
Bagaimanapun, aku merasa sangat suli tuntuk membicarakan hal ini pada istriku.
Walau bagaimanapun kujelaskan, ia pasti akan sangat terluka.
Sejujurnya,ia adalah seorang istri yangbaik. Setiap malam ia sibuk menyiapkan makan malam.

Aku duduk santai didepanTV.
Makan malam segera tersedia. Lalu kami akan menonton TV sama-sama.
Atau aku akan menghidupkan komputer,membayangkan tubuh Dew.

Ini adalah hiburan bagiku.
Suatu hari aku berbicara dalam guyon,"Seandainya kita bercerai, apa yangakan kau lakukan? "Ia menatap padaku selama beberapa detiktanpa bersuara.

Kenyataannya ia percaya bahwa perceraian adalah sesuatu yang sangat jauh darinya.
Aku tidak bisa membayangkan bagaimana ia akan menghadapi kenyataan jika tahu bahwa aku serius.
Ketika istriku mengunjungi kantorku,
Dew baru saja keluar dari ruanganku.
Hampir seluruh staff menatap istrikudengan mata penuh simpati dan berusaha untuk menyembunyikan segala sesuatu selama berbicara dengan ia.
Ia kelihatan sedikit kecurigaan. Ia berusaha tersenyum pada bawahan-bawahanku.
Tapi aku membaca ada kelukaan di matanya.
Sekali lagi, Dew berkata padaku," He Ning, ceraikan ia, O.K.?
Lalu kita akan hidup bersama."Aku mengangguk.

Aku tahu aku tidak boleh ragu-ragu lagi.
Ketika malam itu istriku menyiapkan makan malam, ku pegang tangannya,
"Ada sesuatu yang harus kukatakan"
Ia duduk diam dan makan tanpa bersuara.

Sekali lagi aku melihat ada lukadimatanya.
Tiba-tiba aku tidak tahu harus berkata apa.
Tapi ia tahu kalo aku terus berpikir.
"Aku ingin bercerai", ku ungkapkan topik ini dengan serius tapi tenang.
Ia seperti tidak terpengaruh oleh kata-kataku, tapi ia bertanya secara lembut,
"kenapa?" "Aku serius."Aku menghindari pertanyaannya.
Jawaban ini membuat ia sangat marah.
Ia melemparkan sumpit dan berteriak kepadaku,
"Kamu bukan laki-laki!".
Pada malam itu, kami sekali saling membisu.
Ia sedang menangis.

Aku tahu kalau ia ingin tahu apa yang telah terjadi dengan perkawinan kami.
Tapi aku tidak bisa memberikan jawaban yang memuaskan sebab hatiku telah dibawa pergi oleh Dew.

Dengan perasaan yang amat bersalah,
Aku menuliskan surai perceraian dimana istriku memperoleh rumah, mobil dan 30% saham dari perusahaanku.
Ia memandangnya sekilas dan mengoyaknya jadi beberapa bagian..
Aku merasakan sakit dalam hati.

Wanita yang telah 10 tahun hidup bersamaku sekarang menjadi seorang yang asing dalam hidupku.
Tapiaku tidak bisa mengembalikan apa yang telah kuucapkan.
Akhirnya ia menangis dengan kerasdidepanku, dimana hal tersebut tidakpernah kulihat sebelumnya.
Bagiku,tangisannya merupakan suatu pembebasan untukku.
Ide perceraian telah menghantuiku dalam beberapa minggu ini dan sekarang sungguh-sungguh telahterjadi.

Pada larut malam,
aku kembali ke rumahsetelah menemui klienku.
Aku melihat ia sedang menulis sesuatu.
Karena capek aku segera ketiduran.
Ketika aku terbangun tengah malam, aku melihat ia masih menulis.
Aku tertidur kembali. Ia menuliskan syarat-syarat dariperceraiannya.
Ia tidak menginginkan apapun dariku, tapi aku harus memberikan waktu sebulan sebelummenceraikannya,
dan dalam waktu sebulan itu kami harus hidup bersama seperti biasanya.
Alasannya sangat sederhana: Anak kami akan segera menyelesaikkan pendidikannya dan liburannya adalah sebulan lagi dan ia tidak ingin anak kami melihat kehancuran rumah tangga kami.
Ia menyerahkan persyaratan tersebut dan bertanya,
" He Ning, apakah kamu masih ingat bagaimana aku memasuki rumah kita ketika pada hari pernikahan kita?"
Pertanyaan ini tiba-tiba mengembalikan beberapa kenangan indah kepadaku.
Aku mengangguk dan mengiyakan.
"Kamumembopongku dilenganmu", katanya,"Jadi aku punya sebuah permintaan,yaitu kamu akan tetap membopongku padawaktu perceraian kita.
Dari sekarang sampai akhir bulan ini, setiap pag ikamu harus membopongku keluar dari kamar tidur ke pintu."
Aku menerima dengan senyum.
Aku tahu ia merindukan beberapa kenangan indah yang telah berlalu dan berharap perkawinannya diakhiri dengan suasana romantis.
Aku memberitahukan Dew soal syarat-syarat perceraian dari istriku.
Ia tertawa keras dan berpikir itu tidak ada gunanya.
"Bagaimanapun trik yang ia lakukan, ia harus menghadapi hasil dariperceraian ini," ia mencemooh.
Kata-katanya membuatku merasa tidak enak.
Istriku dan aku tidak mengadakan kontak badan lagi sejak kukatakan perceraian itu.
Kami saling menganggap orang asing.
Jadi ketika aku membopongnya dihari pertama, kami kelihatan salahtingkah.
Anak kami menepuk punggung kami,"Wah, papa membopong mama, mesra sekali"Kata-katanya membuatku merasa sakit..
Dari kamar tidur ke ruang duduk, lalu ke pintu, aku berjalan 10 meter dengan ia dalam lenganku.
Ia memejamkan mata dan berkata dengan lembut,
" Mari kitamulai hari ini,jangan memberitahukan pada anak kita."
Aku mengangguk, merasa sedikit bimbang.
Aku melepaskan ia di pintu. Ia pergi menunggu bus, dan aku pergi kekantor.

Pada hari kedua, bagi kami terasa lebihmudah.
Ia merebah di dadaku, kami begitu dekat sampai-sampai aku bisa mencium wangi dibajunya. Aku menyadari bahwa aku telah sangat lama tidak melihat dengan mesra wanita ini.
Aku melihat bahwa ia tidak muda lagi, beberapa kerut tampak di wajahnya.

Pada hari ketiga,
ia berbisik padaku,"Kebun diluar sedang dibongkar, hati-hati kalau kamu lewat sana."

Hari keempat, ketika akumembangunkannya,
aku merasa kalau kami masih mesra seperti sepasang suami istri dan aku masih membopong kekasihku dilenganku.
Bayangan Dew menjadi samar.

Pada hari kelima dan enam, ia masih mengingatkan akubeberapa hal,
seperti, dimana ia telah menyimpan baju-bajuku yang telah ia setrika,
akuharus hati-hati saat memasak,dll.
Aku mengangguk.

Perasaan kedekatan terasa semakin erat.
Aku tidak memberitahu Dew tentang ini.
Aku merasa begitu ringanmembopongnya.
Berharap setiap hari pergi ke kantor bisa membuatkusemakin kuat.
Aku berkata padanya,"Kelihatann ya tidaklahsulitmembopongmu sekarang"

Ia sedang mencoba pakaiannya, aku sedang menunggu untuk membopongnya keluar.
Ia berusaha mencoba beberapa tapi tidak bisa menemukan yang cocok.
Lalu ia melihat, "Semua pakaiankukebesaran".Aku tersenyum.
Tapi tiba-tiba aku menyadarinya sebab ia semakin kurus itu sebabnya aku bisa membopongnya dengan ringan bukan disebabkan aku semakin kuat.
Aku tahu ia mengubur semua kesedihannya dalam hati.

Sekalilagi, aku merasakan perasaan sakitTanpa sadar ku sentuh kepalanya.
Anak kami masuk pada saat tersebut."Pa,sudah waktunya membopong mama keluar"
Baginya,melihat papanya sedang membopong mamanya keluar menjadi bagian yang penting.

Ia memberikanisyarat agar anak kami mendekatinya dan merangkulnyadengan erat.
Aku membalikkan wajah sebab aku takut aku akan berubah pikiran pada detikterakhir.

Aku menyanggah ia dilenganku, berjalan dari kamar tidur,melewati ruang duduk ke teras.
Tangannya memegangkusecara lembut dan alami.
Aku menyanggah badannya dengan kuat seperti kami kembali kehari pernikahankami.
Tapi ia kelihatan agak pucat dankurus,membuatku sedih.

Pada hari terakhir, ketika aku membopongnya dilenganku, aku melangkah dengan berat.
Anak kami telah kembali ke sekolah.
Ia berkata,"Sesungguhnya aku berharap kamu akan membopongku sampai kita tua".
Aku memeluknya dengan kuat dan berkata"Antara kita saling tidak menyadari bahwa kehidupankita begitu mesra".
Aku melompat turun dari mobil tanpa sempat menguncinya.

Aku takut keterlambatan akan membuat pikiranku berubah.
Aku menaiki tangga.Dew membuka pintu.
Aku berkata padanya," Maaf Dew, Aku tidak ingin bercerai. Aku serius".
Ia melihat kepadaku, kaget.
Iamenyentuh dahiku. "Kamu tidak demam".
Kutepiskan tanganya dari dahiku "Maaf,Dew,Aku cuma bisa bilang maaf padamu",
Aku tidak inginbercerai.
Kehidupan rumah tanggaku membosankan disebabkan ia dan aku tidak bisa merasakan nilai-nila idarikehidupan,bukan disebabkan kami tidak saling mencintai lagi.
Sekarang aku mengerti sejak aku membopongnyamasuk ke rumahku, ia telah melahirkan anakku.
Aku akan menjaganya sampai tua. J
adi aku minta maaf padamu"Dew tiba-tiba seperti tersadar.
Ia memberikan tamparan keras kepadaku dan menutup pintu dengan kencang dan tangisannya meledak.
Aku menuruni tangga dan pergi kekantor.
Dalam perjalanan aku melewati sebuah toko bunga, ku pesan sebuah buket bunga kesayangan istriku.
Penjual bertanya apa yang mesti ia tulis dalam kartu ucapan?Aku tersenyum, dan menulis
" Aku akan membopongmu setiap pagi sampai kita tua..."
-Habis- Read More..

Monday 21 January 2008

10 KEBIASAAN YANG BISA MERUSAK OTAK

10 kebiasaan yang dapat merusak otak
edited by dr. Martin Leman, DTM&H

Tidak Sarapan Pagi

Mereka yang tidak mengkonsumsi sarapan
pagi
memiliki kadar gula darah
yang rendah, yang akibatnya suplai
nutrisi ke otak
menjadi kurang.

Makan Terlalu Banyak
Terlalu banyak makan, apalagi yang
kadar
lemaknya tinggi, dapat
berakibat mengerasnya pembuluh darah
otak
karena penimbunan lemak
pada
dinding dalam pembuluh darah. Akibatnya
kemampuan kerja otak akan
menurun.

Merokok
Zat dalam rokok yang terhisap akan
mengakibatkan
penyusutan otak
secara
cepat, serta dapat mengakibatkan
penyakit
Alzheimer.

Mengkonsumsi gula terlalu banyak
Konsumsi gula yang terlalu banyak akan
menyebabkan terganggunya
penyerapan protein dan nutrisi,
sehingga terjadi
ketidakseimbangan
gizi
yang akan mengganggu perkembangan otak

Polusi Udara
Otak adalah konsumen oksigen terbesar
dalam
tubuh manusia. Menghirup
udara yang berpolusi menurunkan suplai
oksigen
ke otak sehingga dapat
menurunkan efisiensi otak.

Kurang Tidur
Otak memerlukan tidur sebagai saat
beristirahat
dan memulihkan
kemampuannya. Kekurangan tidur dalam
jangka
waktu lama akan
mempercepat
kerusakan sel-sel otak.

Menutup kepala saat tidur
Kebiasaan tidur dengan menutup kepala
meningkatkan konsentrasi zat
karbondioksida dan menurunkan
konsentrasi
oksigen yang dapat
menimbulkan
efek kerusakan pada otak.

Menggunakan pikiran saat sakit
Bekerja terlalu keras atau memaksakan
untuk
menggunakan pikiran kita
saat sedang sakit dapat menyebabkan
berkurangnya efektifitas otak
serta
dapat merusak otak.

Kurang menstimulasi pikiran
Berpikir adalah cara yang paling tepat
untuk
melatih otak kita.
Kurangnya stimulasi pada otak dapat
menyebabkan
mengkerutnya otak
kita.

Jarang Berkomunikasi
Komunikasi diperlukan sebagai salah
satu sarana
memacu kemampuan
kerja
otak. Berkomunikasi secara intelektual
dapat
memicu efisiensi otak.
Jarangnya berkomunikasi akan
menyebabkan
kemampuan intelektual otak
jadi
kurang terlatih.




____________________________________________________________________________________ Read More..

Free chat widget @ ShoutMix
visitor stats

blogger tracker
Click Here