ClickBlog.org SITUS BERITA BLOGER CEWEK RAMADITYA/TUNA NETRA CANGGIH epaper TUTORIAL BLOGER NEWS Buku Sekolah Elektronik CCTV JAKARTA JURAGAN PULSA BURSA KERJA PEMKOT SEMARANG Martin Dougiamas Moodle E-Learning Download music Tabloid keluarga BISNIS ONLINE TERMURAH Make Money With PerformancingAds

Tuesday 9 October 2007


Read More..

Read More..
Read More..

cerpen : Ni Ni Thowok

Sore itu aku bergegas pulang karena seharian aku disibukkan oleh tugas tugasku, badanku terasa lemas, mungkin karena terlalu lelah.
Aku letakkan tasku di meja belajarku……….eh aku tiba tiba teringat sebuah "bingkisan" dari paseinku yang diberikan kepadaku saat aku jaga malam di rumah sakit sebagai Co ass, dimana aku mendalami ilmu ku di bidang medis.
" Terimalah bingkisan ini untuk kenangan dari ku "Begitulah ucap pasien ku.
" Ah apa ini " aku tak bisa menerimanya kalau didalamnya berisi uang " jawabku.
Sambil tersenyum gadis pasien ku itu menjawab " Bingkisan itu berupa sebuah boneka buatanku sendiri"
" Kalau begitu, terima kasih " jawabku, lalu aku masukkan bingkisan itu kedalam tasku dan setelah kejadian itu aku tak menggubrisnya. Berselang 2 hari aku baru membukanya,
Ternyata bingkisan yang terbungkus kertas hijau muda itu berisi patung atau boneka dari kayu yang tampilannya cantik, terbayang bahwa boneka itu dibuat oleh seorang yang ahli merajut kain dan menatah lekukan ukiran kayunya .Kuletakkan boneka itu diatas meja belajarku disamping komputerku.

Aku masih ingat betul, saat itu aku akan menghidupkan komputerku,aku tatap boneka kecil itu agak lama, kucermati boneka itu , boneka yang berambut panjang dilengkapi pernik pernik kain bagai seorang penari… dan yang paling istimewa , boneka itu dilengkapi selendang kecil yang berwarna hijau muda, warnanya sama persis dengan bungkusannya..
Saat aku hidupkan komputerku, selain aku akan mencari data data untuk melengkapi skripsiku, aku mencoba berselancar ku dunia maya, tapi aku tak kuat menahan kantukku.
Diantara sadar dan tidak sadar, aku measa berada dipinggir muara sungai. Disebelah kananku terlihat ombak lautan dan didepanku terbentang sungai dengan air yang jernih mengalir. Sungguh pemandangan yang menakjubkan, karena diatas langit mulai muncul pesona bulan yang bersinar sangat terang.

Aku terasa berada di keramaian anak anak dan remaja yang menikmati terangnya si bulan purnama.
Tiba tiba kerumunan orang orang itu mendekat tepian sungai , sambil berteriak memanggil nama seseorang, Juria…Juria……..dengan wajah kegirangan.

" Kau memanggil siapa? ", kuberanikan untuk bertanya pada gadis kecil yang berada didekatku.
Coba lihat diseberang sana, Juria datang, jawab gadis itu sambil menunjuk keseberang sungai. " Dia adalah penari ulung dan abadi yang selalu datang kala bulan purnama " Ungkapnya bangga, "Dia adalah guru tariku, teman teman ku di wilayah ini pandai menari karena dia".
Tapi anehnya, aku tak melihat orang yang dipanggil "Yuria" itu.
"Mana Yuria, aku tak melihatnya" tanyaku pada gadis kecil yang berada didekatku.
Ah, kau tak dapat melihatnya?"

Tiba tiba , gadis kecil itu mengusapkan tangannya ke wajahku, dan seketika itu aku bisa melihat seorang wanita diatas sampan bambu yang sedang mendekat ke arahku.
Dari kejauhan memang terlihat sampan yang terbuat dari bambu secara perlahan menyeberang sungai mendekati tempatku berdiri. Anak anak berlarian menyambut kedatangan si Penari Ulung itu segera setelah dia menapakkan kakinya ditanah .

Sambil tersenyum Juria menyambut hiruk pikuk penggemar penggemarnya, Ayo kita cari tempat yang luas untuk bergembira bersama." Ayo…. Ayo" sambut anak anak dan remaja , mereka bergegas menuju hamparan tanah lapang yang luas.
Kulihat mereka sudah terbiasa melakukan "ritual tari " disaat bulan Purnama, secara teratur mereka membentuk kelompok kelompok tersendiri, kulihat ada 5 kelompok disana .,hampir semua wajah nya dihiasi warna yang sangat menarik, juga mereka kenakan pakaian adat dan penutup kepala mereka,sangat indahnya

Juria menghampiri masing masing kelompok dan mengajari gerakan gerakan tari yang berbeda antara kelompok satu dan yang lain.
Seakan mereka cepat paham apa yang diajarkan Juria, dan mereka dengan senangnya menirukan gerakan gerakan tari yang diberikan Juria kepada mereka dan masing masing kelompok memiliki penabuh musik , pengiring tari yang berbeda beda pula.

Ketika aku sedang mengamati kegiatan mereka, aku terkejut ketika Yuria tiba tiba menoleh padaku dengan sorot mata yang tajam dan memukau, sunnguh rasanya aku bergetar ketika gadis yang sangat cantik itu menatapku seakan penuh arti
"Semua ada tanda2nya,dan kau sudah merasakannya" tiba2 dia berkata seraya menatapku,dan tentunya aku tak mengerti maksud kata2 itu
"Tanda2 apa?" tanyaku
"Kita telah ditakdirkan untuk bertemu dan pertemuan kita akan abadi sampai dunia ketiga"
"Aku tak mengerti maksudmu" aku tanya lagi, karena apa yang dia katakan aneh bagiku,
"Kita sekarang masih dalam dunia yang berbeda,tapi kita sudah menyatu" Juriah membenahkan kainnya sambil jalan perlahan lebih mendekat padaku

"Kamu masih belum mengerti apa yang kukakatakan,esok engkau akan mengalami hal yang tak mungkin kau percya semua akan terjadi,aku akan hadir diduniamu"
Aku masih saja diam.tapi tiba2 ,dalam hitungan detik Juria tersapu badai yang sangat dahsyat ,yuria melambaikan tangannya seakan meminta tolong , dia dan teman2nya hilang terbang ke awan yang gelap.

Tiba2 ada yang menepuk punggungku,"Mas bangun"
Aku tak kaget,karena kutahu suara ibuku membangunkan aku
"iya ibu,aku barusan bermimpi,indah mimpiku bu"
Mimpi yamg indah itu yang bagaimana",tanya ibuku ke heranan
Aku mimpi bertemu dengan cewek penari yang mengajari aku tarian bu"
"Oh Kamu mimpi ketemu nini towok" Ibuku menjawab seakan tak sadar apa yng barusan di ucapkan
"Nini towok apaan sih bu" tanyaku heran juga
"Ya malam ini kan terang bulan,biasanya dialam sana para "penghuninya" sedang merayakan terangnya bulan" jawab ibuku spontan
"Alam sana yang mana bu" tanyaku
Ibuku sambil menirukan gaya tarian lalu menjawab "Ya alamnya nini towok,malam dalam .... alam yang penuh energi..........abadi ......... Ciptaan yang Maha Esa"
"Tapi kalau di alam manusia,nini towok diperagakan dengan tarian2 yang berbau magis"
‘Padahal tidak begitu sebenarnya, tarian itu sangat besar sumbangannya dalam mengabadikan keseimbangan alam "
"Kita diciptakan Tuhan untuk menjaga alam ini.dengan nafas,akal dan fisik,kesempurnaan Ilahi,tapi kita lupa akan tugas kita,lalu apa akhirnya"
Ingat imbang berimbang adalah irama kehidupan" ibuku berkata tak henti henti seakan ingin menunjukan petuah kepada anaknya
"Alam akan rusak dan membunuh manusia" jawabku dan ibuku mengangguk pelan
Aku tahu siapa ibuku,sewaktu kecil beliau mempelajari tarian2 tradisional,kadang beliau berlatih sendiri,aku masih ingat ,aku merasa ada getaran yang aneh,ketika ibuku menari….Bersambung (Nek kober) Dinubroto Read More..

CERPEN : KeLeDai

>> Suatu hari keledai milik seorang petani jatuh kedalam sumur. Hewan itu menangis dengan memilukan selama berjam-jam sementara si petani memikirkan apa yang harus dilakukannya. Akhirnya, Iamemutuskan bahwa hewan itu sudah tua dan sumur juga perlu ditimbun (ditutup - karena berbahaya); jadi tidak berguna untuk menolong si keledai.
Ia mengajak tetangga-tetangganya untuk datang membantunya. Mereka membawa sekop dan mulai menyekop tanah ke dalam sumur. Pada mulanya, ketika si keledai menyadari apa yang sedang terjadi, ia menangis penuh kengerian. Tetapi kemudian, semua orang takjub, karena si keledai menjadi diam. Setelah beberapa sekop tanah lagi dituangkan ke dalam sumur, si petani melihat ke dalam sumur dan tercengang karena apa yang dilihatnya. Walaupun punggungnya terus ditimpa oleh... bersekop-sekop tanah dan kotoran, si keledai melakukan sesuatu yang menakjubkan. Ia mengguncang-guncangkan badannya agar tanah yang menimpa punggungnya turun ke bawah, lalu menaiki tanah itu.

Sementara tetangga-2 si petani terus menuangkan tanah kotor ke atas punggung hewan itu, si keledai terus juga menguncangkan badannya dan melangkah naik.Segera saja, semua orang terpesona ketika si keledai meloncati tepi sumur dan melarikan diri! Kehidupan terus saja menuangkan tanah dan kotoran kepadamu, segalamacam tanah dan kotoran. Cara untuk keluar dari> 'sumur' (kesedihan,masalah, dsb) adalah dengan menguncangkan segala tanah dan kotoran dari diri kita (pikiran, dan hati kita)dan melangkah naik dari 'sumur' dengan>menggunakan hal-hal tersebut sebagai pijakan Setiap masalah-masalah kita merupakan satu batu pijakan untuk melangkah. Kita dapat keluar dari 'sumur' yang terdalam dengan terus berjuang, jangan pernah menyerah! Guncangkanlah hal negatif yang menimpa dan melangkahlah naik !!!
Ingatlah aturan sederhana tentang Kebahagiaan :
1. Bebaskan dirimu dari kebencian> >>
2. Bebaskanlah pikiranmu dari kecemasan> >>
3. Hiduplah sederhana> >>
4. Berilah lebih banyak> >>
5. Berharaplah lebih sedikit> >>
6. Tersenyumlah> >>
7. Miliki teman seperti aku ................................................

......Seseorang telah mengirimkan hal ini untuk kupikirkan, maka aku meneruskannya kepadamu dengan maksud yang sama. GUNCANGKANLAH !!!!
"Entah ini adalah waktu kita yang terbaik atau> waktu kta yang terburuk,> >> inilah satu-satunya waktu yang kita miliki saat> ini!" (Diah Ayu) Read More..

Free chat widget @ ShoutMix
visitor stats

blogger tracker
Click Here